Asa Membara SMAN 8 Poco Ranaka

BORONG, DENORE.ID–Sudah sekian sering keluarga besar SMA Negeri 8 Poco Ranaka, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur menumpahkan gumpalan resah yang menderah. Kepada mereka-mereka yang punya kapasitas, ketika berada di lembaga itu, guru pun siswa-siswi selalu mendaraskan mazmur duka yang menimpah mereka. Namun apa yang mereka sharingwartakan itu, bukan merengek tanda tak berdaya. Tetapi  lebih sebentuk keluh harap karena mereka sangat membutuhkannya.

Bayangkan saja, ruang kelas sangat terbatas. KMB harus berjalan pagi dan sore. Hal itu sudah berlangsung cukup lama.  Demikian komputer hanya tersedia 14 unit saja. Setiap kegiatan ujian harus antre berjam-jam agar giliran tiba. Belum lagi server hanya satu. Sementara ruang  guru harus sewa satu unit rumah warga dengan bayaran Rp 6.000.000 per tahun. Derita mereka terus menindih, melingkar kian sesak dan resah.

Tidaklah mengherankan ketika ada petinggi mendatangi sekolah itu, mereka tak sungkan mengungkapkan semuanya. Sebab apa yang mereka tumpahkan itu, karena memang mereka merasakan bagaimana KBM di tengah keterbatasan. Bagaimana menitih buih harapan di tengah balada keterbatasan. Karena itulah tak henti-hentinya mereka berjuang agar fasilitas yang dibutuhkan bisa tercukupi. Caranya menghunjukkan kepada para petinggi atau instansi yang bertanggung jawab atas kelangsungan lembaga itu.

Namun sejauh ini para petinggi itu sebatas mencatat seraya  menjanjikan segera sikapi. Memang sempat ada butir harapan, namun kemudian hilang bagai sapuan sepoi angin. Mereka pun tetap terbelit dalam keterbatasan. Sampai kapan derita itu berakhir? Tak ada yang bisa menjawab. Entah kapan sejumput rindu  itu terobati tetap saja merayap pada rongga dada siswa-siswinya. Mereka membutuhkan empat ruang kelas untuk melancarkan KBM. Ruang kantor plus ruang praketikum. Tentang komputer jika memang ada anggaran, tak ada alasan untuk menolaknya.

Rabu (13/9/2023), pagi menjelang. Udara bersih. Tiupan sepoi menghembus pelan. Sejumlah siswa-siswi, guru-guru plus tokoh masyarakat sudah berkumpul di pintu gerbang sekolah. Mereka siap lahir batin menyambut kedatangan anggota DPRD Manggarai Timur, Damu Damian dan anggota DPRD NTT, Yan Mat Ngare. Dua orang pejabat publik itu datang ke SMA Negeri 8 Poco Ranaka  berintensi reses dan kunjungan kerja.

Sambutan hangat diiringi tarian siswa-siswi  menjadi tanda sekolah sungguh menaruh hormat atas kunjungan orang penting ke sekolah mereka. Sapaan adat plus pengalungan salendang adat bagi dua tokoh penting itu semakin menegaskan butir kebajikan adat yang dihayatamalkan pihak sekolah. Nuansa akrab sungguh terasa. Garis-garis harap  tergurat jelas pada wajah siswa-siswi.  Tak mengherankan tukar ingin dan harapan ditumpahkan dengan lugas. Siswa-siswi memanfaatkan ruang jumpa itu sebagai media melepaskan dahaga dan harap yang membara agar pembelajaran  berjalan lancar.

Jauh sebelum tukar harap dan aspirasi disampaikan, Kepala SMA Negeri 8, Hendrik Jemi, S.Pd, menggambarkan sekilah profil sekolah. Bahwa sejauh ini, meski keterbatasan sana-sini, lembaga tetap berusaha agar KBM berjalan wajar dan normal. Untuk mengatasi keterbatasan ruang kelas, pihak sekolah bersama komite menggagas pembangunan ruang kelas darurat. Ada tiga ruang kelas yang sedang dikerjakan. Modalnya berasal dari orang tua murid sebesar Rp 12.000.000.  Modal itu tak cukup untuk kebutuhan material bangunan yang sedang dikerjakan itu. Upaya bahu membahu suplai material dari warga setempat tak cukup jua. Sampai saat ini pihak sekolah masih menanggung utang puluhan juta.  Sebab papan dek dan seng belum terbayar seluruhnya. Sekolah harus putar otak agar beban itu segera diatasi. Sejauh ini belum menggapainya. Meski ada uluran kasih dari warga, tetapi belum jua mencukupi.

Menanggapi keluhan itu, Damu Damian dan Yan Mat Ngare, tergerak hati memberi bantuan. Masing-masing mereka menyerahkan uang tunai sebesar Rp 1.000.000.  Sedang untuk penambahkan ruang kelas dan kantor sekolah, Yan Mat Ngare, anggota DPRD Propinsi NTT sudah mencatatnya. Kelak pada saat pembahasan anggaran akan perjuangkan. (klb)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: