Berbagi Kasih dengan Siswa/i SLB Borong

BORONG, DENORE.ID—Habihaskara Breindard Genstala, siswa SDK Rana Lobha, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur  berbagi kasih dengan siswa-siswi Sekolah Luar Biasa Negeri  (SLBN) Borong,  Kamis (28/9/2023) siang.   Berbagi kasih ini sebagai salah satu bentuk syukur atas  Sakramen Komuni Suci yang diterimanya. Kurang lebih dua jam  putra bungsu  buah kasih Winsensius Tala- Astika Fridivianty ini membaur bersama siswa-siswi  dan guru-guru SLBN Borong.

Sebagaimana disaksikan Denore.id, Kamis (28/9/2023) siswa-siswi dan guru SLBN Borong menyambut hangat atas kunjungan Habi bersama orangtuanya.  Beberapa tembang manis dilantunkan siswa SLBN. Suasana akrab sangat dekat dan melebur. Usai Habi perkenalkan diri dilanjutkan jabat tangan dari semua siswa SLBN Borong. Selain itu makan bersama. Beberapa undangan terutama kerabat dekat  Bapak Vinsen Tala mendatangi SLBN untuk berjabat tangan dengan Habi. Buah tangan dari undangan diserahkan untuk anak-anak SLBN Borong.

Wakil Kepala Sekolah SLBN Borong, Ady Abi, menyatakan apresiasi luar bisa atas perhatian yang dinyatakan Habi kepada siswa-siswinya. Sebab tidak semua siswa, apalagi anak seusia Habi  dapat mengulurkan cintanya kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Karena itu, pihaknya menyampaikan  berganda terima kasih.

Menurutnya, apa yang dilakukan Habi adalah  konkretisasi  solidaritas dan uluran kasih perhatian kepada sesama. Butir amal seperti ini, diakuinya, sebagai  tanda kebajikan. Sebab apa yang dilakukan Habi, meski bentuknya  sederhana tetapi memberi dampak besar bagi siswa-siswi SLB. Harapanya virus positip yang dimiliki Habi dapat menular kepada teman lain.

Habi Foto bersama siswa-siswi SLBN Borong. Foto/klb

Sementara orangtua Habi, Winsesnsius Tala,  berkisah ide awal hingga anaknya berkunjung ke SLBN Borong. Dikatakan  bermula dari satu pengalaman  kecil ketika pulang kantor dari Lehong. Saat itu pihaknya menyaksikan adegan kecil di depan halaman SLBN Borong.  Yaitu seorang anak dengan gesthur sedih sedang menangis. Melihat hal itu pihaknya turun dari mobil  bertemu serta dialog dengan anak itu.  Dari isi pembicaraan dan ekspresi  siswa tersebut nampaknya anak itu sedang membutuhkan sesuatu. Berlatar pengalaman itu, jelas Sekretaris Dinas PPO Matim ini, pihaknya menceriterakan kepada anaknya.

Menurutnya, Habi, anaknya itu tidak keberatan bahkan senang ketika ide berbagi kasih dengan siswa SLBN Borong disampaikan kepadanya. Karena itu usai menerima komuni suci langsung datang ke SLBN Borong. “Saya tanya, Habi, anak saya. Apakah perayaan komuni sucinya dipestakan atau merayakan bersama anak-anak SLBN Borong. Habi lebih memilih ada bersama siswa SLBN Borong. Karena itu hari ini usai terima komuni suci langsung ke sini,” katanya.

Pada bagian lain, Vinsen Tala, mengisahkan, anaknya itu sering ada bersama beberapa jajaran pegawai penting yang datang ke rumahnya. Pengalaman itu menjadi deposito dalam mengasah jati diri. Namun anak juga perlu mengetahui dinamika lain. Karena itu ketika hendak menerima komuni suci saya tawarkan untuk rayakan bersama anak-anak SLBN Borong. Habi, demikian mantan guru Seminari Kisol ini, menyetujuinya. Itu sebabnya hari ini kami sekeluarga berkunjung ke SLBN Borong.

Seorang siswa SLB sedang menyanyi mengisi acara kunjungan Habi ke SLBN Borong. Foto/klb

Untuk diketahui, keluarga  Winsesius Tala menjalankan kehidupan keagamaan secara Katolik dan Islam. Sang istrinya memeluk agama Islam. Vinsen Tala sendiri beragama Katolik. Sementara anak- anaknya,  Aldo  Genstala mahasiswa kedinasan di Bandung, Judieth Neinduhita Genstala SMA Syuradikara dan  Habi SDK Rana Loba diberi kebebesan untuk memilih. Khusus si bungsu, sejauh ini pihak sekolah mengetahui jika Habi beragama Islam. Hal itu juga didukung pengakuan Habi  sendiri. Namun minggu-minggu terakhir menjelang komuni pertama, Habi menyampaikan kepada bapaknya jika dia akan menerima komuni pertama. Karena itu Habi harus dipermandikan sebelum menerima komoni suci. Ritual permandian terpaksa berlangsung di Sita. Sementara komuni suci berlangsung bersama siswa SDK  Rana Loba di Paroki Borong.  (klb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d