Dana PIP : Wali Dhia ala PDIP

Foto Bersama- Anggota DPRD Manggarai Timur asal PDIP, Sales Medi foto bersama peserta penerima PIP di SDI Peot. Foto/ist

BORONG, DENORE.ID– Hari masih pagi. Udara bersih. Hembusan angin menjalar pelan penuh manja. Menerpa pori pori tubuh. Di atap langit  permadani biru membentang. Sedikit diselingi awan  putih. Suasana  teduh  sedang menyelimut  alam SDI Peot, Kelurahan Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Rabu (27/7/2022).

Beberapa orang guru di sekolah itu sedang menyiapkan ruang pertemuan. Sedang anggota DPRD Manggarai Timur dari PDIP, Sales Medi, berdiri santai bersama beberapa orang tua murid peserta penerima PIP. Agenda dimaksud masih beberapa menit lagi. Selain acara penyerahan PIP belum mulai, Sekretaris PDIP Matim, Paulus Yorit Poni belum datang. Tak lama berselang, kader muda PDIP asal Elar itu tiba juga. Seraya basa-basi  satu dua menit, lalu masuk ruangan pertemuan.

Orang tua murid dan guru guru  sedang duduk. Lalu serempak memberi hormat ketika rombongan utusan Hugo Pareira, Anggota DPR/MPR RI, Sales Medi dan Yorit Poni memasuki ruangan pertemuan. Suasana amat lentur. Berdamai, bersahut dan mengalirkan energi menyegarkan.

Mereka ada bersama dalam ruangan itu dalam rangka penyerahan dana PIP bagi siswa-siswi SDI Peot. Sebanyak 58 siswa sekolah itu  berhak mendapat bantuan dana aspirasi anggota DPR/MPR RI, Andreas Hugo Pareira. Prosesi penyerahan dipercayakan kepada kader PDIP Manggarai Timur, Sales Medi dan  Paulus Yorit Poni.

Acara dibuka doa bersama dan sapaan pihak sekolah atas kedatangan dua kader PDIP Matim itu. Selanjutnya menyerahkan sepenuhnya kepada kedua kader PDIP Matim itu  beracara.

Karena itu tanpa basa-basi, Sales Medi, mengawali kata suanya dengan pertanyaan pendek. Singkat. Menukik.  “Apakah ada partai lain yang sudah datang ke sekolah itu untuk serahkan bantuan bagi SDI Peot?”. Demikian pertanyaan singkat bernunsa menggugat itu.

Pertanyaan ini sah sah saja mengingat tanggung jawab politis partai kepada masyarakat. Lebih dari itu mau menyatakan keberpihakan PDIP terhadap masyarakat. Sebab sebagaimana  tagline PDIP sebagai partai Wong Cilik selalu menjabarkannya dalam realitas pelayanan. Menjawab spirasi masyarakat, termasuk aspirasi di bidang pendidikan. Tanggung jawab ini bernaung di bawah Komisi X DPR/MPR dan Andreas Hugo Pareira ada di sana. Karena itulah  tiga tahun terakhir, Andreas Hugo Pareira, mengafirmasi keberpihakannya melalui  bantuan dana PIP bagi masyarakat Flores dan Alor.

“Betapa pentingnya ada utusan di lembaga Dewan. Karena di sanalah anggota Dewan berpikir, berbuat untuk masyarakatnya. Terutama masyarakat yang telah memilihnya,” tegas Sales Medi. Seraya mengingatkan apa yang disampaikannya itu bukan pidato politik, tetapi energi pencerahan agar masyarakat bisa mengetahui peran partai politik dan anggota Dewan.

Menurut Sales Medi, di republik ini peran partai sangat menentukan keberlangsungan tata negara dan tata kelola pembangunan masyarakat. Atas dasar itu, selaku partai pemenang, demikian Sales Medi, PDIP  bertanggung jawab penuh terhadap keseluruhan penyelenggaraan negara. Dalam konteks itu juga DPIP Manggarai Timur bermain peran di dalamnya. Termasuk  mengurus dana PIP untuk pelajar tingkat SMA, SLTP pun SD. Masing-masing peserta mendapat bantuan PIP dengan  jumlah bervariasi sesuai tingkatannya. Bagi siswa SMA berjumlah Rp 1 juta, SMP Rp.750.000.00 dan SD berjumlah Rp 450.000.

Sales Medi menyatakan, selain pembangunan fisik, bantuan sosial, pihaknya juga berjuang untuk anak anak peserta didik  dari orang tua tidak mampu. Seperti bantuan PIP yang saat ini diserahkan termasuk bagian dari perjuangannya. Melalui ferivikasi internal pihaknya menyerahkan data peserta dana PIP kepada pengelola dapur Partai PDIP. Harapannya, tegas Sales Medi, dana PIP bisa bermanfaat meringankan beban orang tua membiaya pendidikan anak.

“Semoga bantuan dana PIP ini bisa bermanfaat. Sedikitnya meringankan beban orang tua. Tetapi  orang tua, terutama bapak bapak jangan pakai untuk beli tiket ke Hongkong, Kamboja, dan  Singapura. Apalagi penjualan tiket tiket itu berlaku jam berapa saja,” ajaknya seraya tertawa lepas.

  • Wali Dhia PDIP Bagi Pemilih

Sementara Sekretaris PDIP Manggarai Timur, Paulus Yorit Poni, menjelaskan dana PIP menjadi salah satu bentuk wali dhia-terima kasih, tanggung jawab kepada pemilih. Karena itu  PDIP  mengucurkan dana PIP bagi 38 ribu peserta pada periode pertama. Periode kedua berjumlah 40 ribu peserta dan tahun ini sebanyak 50 ribu peserta yang menerimanya.

Khususnya  tahun 2022, jelas Paulus Yorit Poni,  siswa-siswi di Rana Mese dan Borong termasuk  paling banyak.  Dari kuota 1.500,  700  di antaranya tersebar di wilayah Borong dan Rana Mese. Dan itu terjadi berkat perjuangan Sales Medi yang selalu ngotot dan mengingatkan Sekretariat PDIP  ketika data diinput. Karena itu warga Borong dan Rana Mese umumnya dan Satar Peot, khususnya bersyukur punya wakil Dewan seperti Sales Medi.

Tentang metode pencairan dana PIP, jelas Paulus Yorit Poni, peserta membawa serta foto copi akta yang diserahkan ini. Rekening dan jumlah uang sudah tercantum di dalam buku rekening peserta. (kanis lina bana/Denore.id).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: