RUTENG, DENORE.ID ] Hujan sudah redah. Pori-pori tanah masih lembab. Sedang suasana Kota Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai, mulai ramai. Hilir mudik kendaraan terlihat. Pejalan kaki menapaki trotoar dengan entengnya. Maklumlah aktivitas mulai normal setelah hampir sehari penuh hujan mengguyur kota berlabel dingin itu.
Denore.id, bersama Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur, Damu Damian melaju pelan kendaraan dinas berplat merah . Belok arah bandara, selanjutnya serong kiri menuju markas Dandim 1612 Ruteng.
Memasuki gerbang markas itu terasa lengang. Hanya beberapa anggota TNI sedang sibuk dengan urusannya. Hari sudah mulai rapat ke arah barat, pada Rabu (8/2/2023).
Setelah pinggirkan kendaraan dinas Wakil Ketua DPRD Managgarai Timur, kami jalan pelan menuju halaman markas TNI wilayah Ruteng itu. Seorang anggota TNI menyapa, lalu kepada kami diperkenankan untuk mengisi buku tamu.
Tak lama berselang kami diarahkan ke ruang kerja Dandim 1612 Ruteng, Letkol Arhanud Drian Priyambodo. Beliau menjemput kehadiran kami di pintu masuk ruang kerjanya. Tak ada jarak. Semuanya lebur dalam nuansa hangat penuh persaudaraan. Meski guratan tanya melingkar aura wajahnya. Namun jawaban Wakil Ketua DPRD Matim, Dami Damu menjadi ulur akrab bersahut.
Ada pesona segan, namun tak berlangsung lama. Jabat tangan erat. Ditemani kopi hangat kami berkisah tentang ruang jumpa penuh makna itu.
Sesungguhnya kehadiran, Denore.Id dan Wakil Ketua DPRD Matim sekadar silaturahmi, tetapi juga balutan harap agar amal pengabdian yang telah ditunjukan anggota TNI bagi masyarakat kecil di desa sana bisa dipublikasikan. Bukan untuk banggakan tetapi sekurang-kurangnya butir amal itu bisa ditular sebarkan kepada instansi lain dan masyarakat luas. Karena itulah langkah kami daratkan di halaman markas yang sangat disegani dan dihormati itu.
Kepada Denore.id, Letkol Adrian, menuturkan ide awal membantu warga kekurangan air bersih lahir dari refleksi Pangdam Udayana, Letjen TNI Maruli. Letjen yang saat ini sudah menjabat Pangkostrad itu prihatin terhadap kondisi di NTT umumnya. Khususnya air minum bersih. Masih terasa ketersediaan air minum bersih masih sangat terbatas.
Karena itu lahirlah ide membantu warga guna mencukupi air minum bersih dengan menyiapkan pompa hidram. Kegiatan itu sudah berlangsung tiga tahun belakangan ini. Namun sebelum kegiatan itu berlangsung selalu diawali survei. Selain itu memastikan lokasi, tingkat kebutuhan dan atensi masyarakat setempat terkait bantuan tersebut.
Sejauh ini, jelas Putera Jawa Timur ini, tidak ada kendala. Masyarakat titik sasar bantuan selalu siap membantu anggota TNI saat bekerja di lokasi. Hal ini bermaksud adanya kontribusi masyarakat setempat agar bantuan tersebut bermanfaat.
Dikatakan, material bantuan pompa hidram bagi masyarakat titik sasar murni dari kantong Letjen Maruli dan beberapa kerabat kenalan beliau. Bantuan sosial itu sudah berlangsung tiga tahun terakhir. Direncanakan kegiatan tersebut menjadi program berkala TNI. Namun sangat dibutuhkan kerja sama masyarakat setempat dan pemerintah daerah. Terutama memastikan lokasinya tidak dirundung masalah.
Sejauh ini Dandim 1612 Ruteng, telah melayani warga Wae Bangka dan Wae Renca di Manggarai Barat. Ulu Ngali, Lolang, Popong, Ndehes Wae Ri,i Kabupaten Manggarai. Sementara di Manggarai Timur ada di Bhamo dan Ulung Baras, Kecamatan Sambi Rampas.
Tak cukup hanya bantuan air minum bersih. Bantuan yang sama juga diperuntukkan daerah potensial pertanian. Selain Ulu Ngali, Satar Mese, terakhir di Paan Leleng, Manggarai Timur. “Khusus pompa hidram untuk air minum bersih sudah bantu tujuh wilayah dan anak kampung. Sedang pompa hidram untuk lahan sawah sudah tiga lokasi. Terakhir di Paan Leleng yang diresmikan beberapa hari lalu,” katanya.
Dijelaskan, aktivitas bantuan sosial TNI sudah mulai merambah rumah layak huni. Sudah tiga rumah dibantu. Semuanya ada di wilayah Manggarai. Sedangkan tahun 2023 ini, ada kegiatan yang lebih besar di wilayah Manggarai Timur. Namun sebelum kegiatan berlangsung perlu duduk bersama guna samakan persepsi. “Tahun ini ada kegiatan di Manggarai Timur,” katanya, sambil menambahkan khusus kegiatan tersebut bakal melibatkan stakeholders terkait. Terutama bagi pekerja media baik dalam peliputannya maupun dokumentasi lainnya.
Terkait kegiatan di Manggarai Timur, Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur, Damu Damian, membenarkannya

. Sebab DPRD Matim sudah alokasi anggaran untuk melancarkan kegiatan tersebut. Hanya belum dieksekusi karena masih butuh kepastian lokasi kegiatannya.
(Kanis Lina Bana/denore.id)
