google.com, pub-6484823448236339, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Hendrikus Jemi, S.Pd,

Kepsek SMA Negeri 8 Poco Ranaka, Bapak Hendrikus Jemi, S.Pd

Catatan  Redaksi

Belum lama ini  Kelompok Gemar Menulis SMA Negeri 8 Poco Ranaka, di Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur digelar pelatihan jurnalistik. Kurang lebih 12 hari,  33 siswa-siswi peminat menulis di sekolah itu dilatih secara serius oleh dua orang mentor, Petrus Lisong dan Kanis Lina Bana. Mereka mengajar peserta latihan mulai dari hard news  berpedoman lima W,  satu H, indepth news, narasi lokasi wisata hingga menulis sosok.

Denore.id, menurunkan tulisan sosok karya peserta latihan menulis SMA Negeri 8 Poco Ranaka.  Peserta latihan   menetapkan Kepala SMA Negeri 8 Poco Ranaka, Hendrikus Jemi, S.Pd, sebagai sosok dalam rubrikasi Teladan Kita Majalah Sekolah bertajuk Smart 08. Berikut ini petikan wawancaranya.

Siswa/i ; Bagaimana perasaan bapak ketika mendapat tugas memimpin SMA Negeri  8 Poco Ranaka, yang nota bene sekolah baru dengan segala keterbatasannya?

Kepsek  Hendrik Jemi. Jujur mendapat tugas ini saya senang sekaligus bimbang. Sebab dari sisi pengalaman saya baru mengajar baru empat tahun sejak tahun 2010-2014. Sementara menjadi kepala sekolah adalah tugas yang menantang sehingga awalnya was – was karena dihantui rasa cemas, “ Apakah  saya mampu menjalankan tugas ini dengan baik  berhubung jabatan tersebut  sangat berat”. Meskipun demikian saya menjalankan tugas memimpin satuan kependidikan ini hingga saat ini.

Karena itu  langkah-langkah yang ditempuh adalah  mempelajari lebih detail tentang tugas kemudian diaplikasi dengan beberapa  tahap antara lain.

Kepsek SMA Negeri 8, Bapak Hendrikus Jemi bersama istri dan anak-anak. Foto/dok pribadi

Pertama, mengayomi tenaga pendidik dengan pihak komite, orang tua/wali siswa dan masyarakat sekitar. Kedua, menjalin pergaulan untuk mendapatkan dukungan, karena menurut saya  tanpa dukungan  tidak mungkin mendapatkan hasil sesuai harapan.

Ketiga, menyusun program kerja, baik jangka panjang, pendek, dan menengah. Kemudian memilah program apa yang akan dikerjakan terlebih dahulu.

Siswa/i : Langkah-langlkah apa saja yang ditempuh guna menyukseskan kegiatan di lembaga SMA Negeri 8 Poco Ranaka

Kepsek Hendrik Jemi, untuk menyukseskan  program-program yang direncanakan saya mendekati dengan tiga langkah langkah yang ditempuh, Pertama perencanaan. Tahap ini mencakup persiapan-persiapan yang diperlukan seperti membentuk panitia yang akan melancarkan propram-program untuk mencapai target. Kemudian bahas bersama terkait program-program yang ada dan menentukan skala prioritasnya sesuai rilis waktu yang di tentukan.  Kedua, pelakasanaan. Dalam pelaksanaan tugas sebagai kepala sekolah antara lain meminta informasi terkait perkembangan dari setiap program yang dijalankan.

Ketiga evluasi. Pada akhir dari tiap program  diadakan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan. Supaya pada program selanjutnya diperbaiki atau ditingkatkan. Sedangkan untuk program- program  rutin dijalankan sendiri.

Siswa/i, Apa saja kekurangan dan kelebihan dalam setiap kegiatan di sekolah

Kepsek Hendrik Jemi, dalam menjalankan  kegiatan banyak kekurangan, meskipun demikian bersama dewan guru, bisa teratasi semuanya. Salah satu langkahnya  mendata semua sarana-sarana serta komponen pendukung lain yang ada di SMA Negeri 8 Poco Ranaka,  kemudian membahas bersama tentang kondisi yang ada supaya bisa menemukan solusi penyelesaiannya.

Sebelumya untuk menyediakan perlengkapan yang diperlukan dengan cara sewa pake, walaupun lebih pada pendekatan dialog agar biayanya tidak terlalu mahal dan kegiatannya berjalan dengan baik.

Dengan mengedepankan dialog membuat hubungan antara pihak pendukung seperti komite, orangtua atau wali siswa, masyarakat sekitar, pihak swasta dengan SMA Negeri 8 Poco Rana  berjalan  baik.

Di pihak lain sering juga memanfaatkan ruang yang ada untuk berdiskusi bersama pihak pendukung tersebut tentang kondisi yang ada. Sehingga membutuhkan kepedulian terhadap SMA Negeri 8 pora. Ada beberapa keberhasilannya seperti, tahun 2019 di bagian tembok supaya bisa bangun gedung. Dan di tahun sama Bupati Manggarai Timur, Bapak Andreas Agas dan DPRD memberikan bantuan, namun karena saat itu mengalami keterbatasan dana dalam proses perjalanan ke Palembang sebagai  peserta  mewakili provinsi dalam festival FIS2N. Bantuan tersebut melancarkan seluruh hambatan-hambatan yang ada.

Siswa/i  , bagaimana perkembangan  guru dan siswi-siswi setiap tahun mengingat sekolah ini ada di wilayah desa.

Kepsek SMA Negeri 8, Bapak Hendrikus Jemi bersama istri dan anak-anak. Foto/dok pribadi

Kepsek Hendrik Jemi. Untuk perkembangan siswa/i dan guru  dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun ajaran 2014/2015 terdapat tiga orang guru tetap, 1 orang tenaga tata usaha dan 8 orang guru bantu.Saat itu kondisinya sangat terbatas. 8 guru bantu didatangkan dari SMP 7 Poco Ranaka selama satu semester mereka bekerja suka rela.

Sedangkan guru tetap hanya mendapatkan honor Rp. 200.000 /bulan.Tentunya ini tidak layak jika dibandingkan dengan kebutuhan mereka sehari-hari. Namun dengan kondisi demikian, tidak menjadi penghalangan bagi mereka untuk datang ke sekolah.

Kemudian tahun ajaran 2016/2017 kondisinya mulai membaik. Saat itu dibuka lowongan kerja untuk guru tetap dan tenaga usaha guna menggantikan posisi tujuh orang guru guru bantu karena mereka dikembalikan ke SMPN 7 Poco Ranaka.

Dan perkembanganya sampai sekarang sangat baik. Hampir 90% memenuhi kebutuhan, tetapi di sisi lain komposisinya masih berkurang karena hanya terdapat 2 orang PNS,1 orang guru bantu provinsi. Selebihnya  guru komite.

Sedangkan perkembangan muridnya juga mengalami peningkatan.Tahun 2014/2015 semester pertama yang mendaftarkan diri hanya 5 orang siswa-siswi. Dalam perjalanannya terus berkembang hingga pada tahun terakhir angkatan pertama jumlahnya 33 orang sampai tahun 2022/2023 berjumlah 165 siswa.

Siswa/i, selama memimpin SMA Negeri 8 Poco Ranaka, apa saja capaian prestasi bapak?

Kepsek Hendrik Jemi. Bukan hanya peningkatan siswa/siswi dan guru, di sisi lain terdapat pencapaian prestasi baik dari guru maupun siswa. Tahun 2019 Kepala Sekolah SMA Negeri  8 Poco Ranaka lolos  Program Profesi Guru PPG)) sehingga harus mengikuti kegiatan di Yogya selama tiga  bulan. Saat ujian pengetahuan puncak dari kegiatan itu saya lulus sesi pertama.  Dan tahun 2020 dinyatakan sebagai guru bersertifikasi, tahun 2021 SMA Negeri  8 Poco Ranaka lulus sebagai Sekolah Pengerak.

Sedangkan prestasi siswa-siswi tahun ajaran 2014/2015 meraih  peringkat 1 lomba puisi  dan pidato di tingkat kecamatan. Tahun 2019 siswa atas nama: Aprlianus Agut mewakili Provinsi NTT dalam festival FlS2N tingkat Nasional di Palembang dan tahun 2022 kembali meraih peringkat  1 lomba puisi tingkat Kabupaten Manggarai Timur dalam acara Gebyar HARDIKNAS.

Prestasi-pretasi ini merupakan buah dari kerja sama semua elemen di lembaga SMA Negeri 8 Poco Ranaka. (Inosensius Arifin Jereng/Valerian Angelika Nisa/SMA Negeri 8 Poco Ranaka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: