Kabar dari Rebis Mandosawu

Sambutan/Kepala Sekolah SMA Negeri I Poco Rana, Ferdi Fifardin, S.Pd, sedang sambutan pembukaan kegiatan Bulan Bahasa Oktober 2022 tingkat sekolah itu. Foto/dok sekolah.

BORONG, DENORE.ID ] Hujan rintik-rintik. Pori-pori tanah sedikit demi sedikit dilumuri lumpur. Maklumlah, volume hanya hujan sebatas itu. Bahkan sebentar-sebentar rehat sejenak, lalu hujan rintik kembali tetes. Sedang sebelumnya hujan mengguyur cukup deras. Berlangsung hampir seminggu.
Hari itu, anak-anak pada sibuk dengan urusan pengembangan diri. Sekelompok siswa sedang mengikuti seleksi pendidikan lanjutan untuk sekolah penerbangan. Sementara 70 siswa –siswi lain berkumpul di ruangan laboratorium sekolah.

Mereka kelompok khusus, peminat tulis menulis. Sedang siswa-siswi yang lain lagi sibuk dengan urusan masing-masing. Ada di luar kelas, ada juga dalam kelas. Beberapa pekerja sedang selesaikan tembok penahan.
Itulah potret wajah SMN I Poco Ranaka, Selasa (12/10/2022). Hari menjelang matang. Pukul 10.00 Wita, acara pembukaan kegiatan bulan Bahasa lingkup sekolah negeri pertama tingkat SLTA di Poco Rana itu berlangsung. Kegiatan itu mengusung tema, “Bangkit Bersama”
Namun sebelum Kepala Sekolah SMAN I Poco Ranaka, Bapak Ferdi Fifardin, S.Pd dan guru-guru masuk ruangan kegiatan, beberapa tembang manis terdengar merdu dari tempat berkumpul siswa-siswi peminat tulis menulis. Lagu bernapas daerah Manggarai menjadi warna khas di hari itu.

Mengawali kegiatan pembukaan pelatihan jurnalistik, peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sikap sempurna penuh hikmat diperlihatkan semua peserta. Bentuk penghormatan terhadap pahlawan bangsa. Kepala Sekolah SMAN I Poco Ranaka, Ferdi Fifardin, S.Pd, dalam sambutannya, menjelaskan, kegiatan latihan tulis menulis merupakan salah satu aktivitas literasi di sekolah. Sebelumnya literasi sekolah sudah berjalan. Buah dari kegiatan itu berupa produk majalah dinding dan pohon literasi. Karena itu, menyongsong Bulan Bahasa, Oktober 2022 tahun ini, lembaga memutuskan menggelar beberapa kegiatan lomba diantaranya, pidato Bahasa Inggris, Bahasa Jerman dan Bahasa Indonesia.

Foto Bersama/Sebagian peserta pelatihan jurnalistikfoto bersama di sela-sela kegiatan. Foto/dok.sekolah

Mendahului kegiatan itu, jelasnya, peserta peminat tulis menulis dilatih secara khusus bagaimana proses menghasilkan tulisan bermutu sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk melancarkan kegiatan tersebut lembaga menghadirkan pemangku kepentingan di bidang jurnalistik guna melatih peserta.

“Kalian, 70 peserta dari utusan masing-masing kelas menjadi duta kelas mengikuti pelatihan jurnalistik. Manfaatkan kesempatan ini baik-baik. Untuk kalian hari ini saya kukuhkan sebagai Komunitas Literasi SMAN Poco Ranaka,” tegasnya disahuti tampuk tangan peserta dan guru-guru.


Kepsek Ferdi, menandaskan, tulisan bermutu sesuai kaidahnya harus dibarengi dengan kebiasaan membaca. Karena itu, sesungguhnya latihan menulis mengharuskan peserta untuk membaca. Dengan membaca,lanjutnya, kita sanggup mengolah materi bacaan dalam rumusan bahasa kita sendiri. Atau dapat memformulasikan buah pikiran secara teratur. Karena itu membaca menjadi bagian penting agar bisa menulis dengan baik.

Proses pembukaan/guru-guru bersama siswa-siswi peserta pelatihan jurnalistik saat mengikuti prosesi pembukaan Bulan Bahasa. Foto/dok. Sekolah

Sementara pelatih jurnalistik, Kanis Lina Bana, dalam sambutanya menegaskan, untuk menghasilkan tulisan yang baik butuh latihan terus menerus. Membangun kebiasaan untuk menuangkan buah pikiran dalam bentuk tulisan. Hanya dengan latihan terus menerus dapat menghasilkan tulisan yang memenuhi standar umum. Artinya apa yang dihasilkan itu memberi efek bagi pembaca. Karena itu latihan jurnalistik yang bakal berlangsung di sekolah menjadi salah satu bentuk pendidikan kearah menulis tertib.
Menjadi persoalan, terangnya, ketika mulai menulis kita tidak sanggup memilahkan buah pikiran yang sedang melingkar di isi kepala kita. Kita cendrung memaksakan semua pikiran itu ke dalam bentuk tulisan. Akibatnya hasil tulisan tumpang tindih. Atau salah kaprah dalam kebiasaan yang cendrung membaca ulang ketika baru satu atau dua kalimat kita hasilkan. Padahal ada tahapan untuk mengedit naskah yang kita hasilkan itu. Kesempatan latihan ini, diajarkan bagaimana enam langkah menghasilkan tulisan yang baik. Apa saja hasil tulisan selama latihan menjadi produk peserta menyongsong Bulan Bahasa dan literasi sekolah.

Usai prosesi pembukaan, 70 peserta diajarkan langkah-langkah menulis tertib dan pilihan diksi yang tepat, baik, dan benar. Peserta antusias selama latihan hari pertama. Mereka optimis bakal menghasilkan tulisan yang layak diterbitkan pada majalah sekolah. Inilah sekelumit kabar dari Rebis Mandusawu, tempat lembaga SMA Negeri I Poco Ranaka.

Tim Redaksi Denore.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!