
BORONG, DENORE.ID Warkah Jaludin, Kepala Desa Nanga Mbaur, kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, mengutuk tindakan Organisasi GAMASI yang menyebarkan pamflet berisi informasi mengenai aksi demo di kantor bupati dan kantor DPRD Manggarai Timur di Borong, pada Jumat, 4 Agustus 2023.
Seruan aksi demo yang beredar dalam pamflet itu menyoroti dugaan penyelewengan dana desa yang menyebabkan keprihatinan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat Desa Nanga Mbaur. Sejumlah warga merasa perlu menyuarakan aspirasi mereka melalui aksi demo sebagai bentuk protes atas isu tersebut.
Tuntutan seruan aksi demo diantaranya meminta bupati Manggarai Timur untuk berlaku adil dan transparan dalam penegakan hukum serta mendesak evaluasi dan pencopotan kepala inspektorat Matim atas dugaan penyelewengan dana desa Nanga Mbaur tahun 2021.
Kepala Desa Nanga Mbaur, Warkah Jaludin, menegaskan ketidakpuasannya terhadap Organisasi GAMASI dan menyayangkan kurangnya komunikasi dari pihak berwenang terkait isu ini. Dia menegaskan bahwa dia tidak mendapatkan kesempatan untuk memberikan klarifikasi dan merasa dicemarkan nama baiknya.
“Saya jujur merasa tidak nyaman pimpin desa ini. Karena itu saya minta Polres Manggarai Timur tangkap Pimpinan GPD GAMASI.” ungkapnya
Jaludin juga mengatakan yang menantang Bupati saat peletakan batu di res area itu mereka. Segel Kantor dia dan Kawan-kawan. Issue demo di Manggarai Timur dia.
Sedangkan pihak Organisasi GAMASI hingga saat ini belum dapat dihubungi oleh media untuk memberikan tanggapan terkait pamflet dan tuntutan aksi demo yang diungkapkan oleh masyarakat Desa Nanga Mbaur.
Situasi ini mencerminkan ketegangan dan perbedaan pandangan di antara warga dan pihak berwenang terkait dugaan penyelewengan dana desa di Nanga Mbaur. Kini, masyarakat menanti langkah lebih lanjut dari pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini secara adil dan transparan.
Nardin | Denore.id
