BORONG, DENORE,ID–Komunitas literasi SMA Negeri 8 Poco Ranaka, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, melucurkan majalah sekolah, SMART, edisi II, Selasa (2/5/2023). Peluncuran berlangsung di sela-sela rangakain acara HARDIKNAS tingkat SD gugus Lento di Kampung Pongkor, Desa Poco Lia. Produk yang dilancurkan itu di antaranya diserahkan kepada Kepala Sekolah SD segugus Lento sebagai bahan bacaan.
Menanggapi pelucuran produk majalah sekolah itu, Ketua Panitia kegiatan HARDIKNAS gugus Lento, Marselus Renta, S.Pd, menegaskan produk majalah SMA Negeri 8 Poco Ranaka membuktikan kegiatan lireasi di sekolah itu berjalan baik. Sebab salah satu indikator adanya literasi berbuah adalah produknya. Apalah artinya Kurikulum Merdeka Belajar yang di antaranya menggencar literasi dan numerasi tanpa hasil. Karena itu peluncuran majalah sekolah SMA Negeri 8 Poco Ranaka sebagai satu langkah maju. “Kami bangga dengan SMA Negeri 8 Poco Ranaka. Meski berada di desa, lembaga tersebut mampu berkompetisi dan mengelobarosi Kurikulum Merdeka Belajar secara baik dan benar,” katanya.
Menurutnya, ada bersama memeriahkan HARDIKNAS tingkat gugus Lento menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antar lembaga. Di sana terjadi proses transformasi bagaimana saling belajar mengelobaroasi Merdeka Belajar dari SMA Negeri 8 sebagai salah satu Sekolah Penggerak. “Jujur kami sangat bangga dengan SMA Negeri 8 Poco Ranaka. Majalah sekolah SMART ini membuktikan literasi di sekolah itu sangat bagus. Buah literasi terlihat dengan adanya majalah sekolah ini,” ucapnya lugas.
Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Poco Ranaka, Hendrik Jemi, S.Pd, memantau hasil pengolahan siswa peminat di bidang pertanian. Foto/dokumentasi sekolah
Sebelumnya Kepala SMA Negeri 8 Poco Ranaka, Hendrik Jemi, S.Pd, mengakui literasi sekolah, khususnya di bidang tulis menulis di sekolahnya digiatkan secara gencar, kaya, dan bervariasi. Hal itu didukung semangat belajar dan kerinduan ingin maju dari peserta didik sendiri. Semangat tersebut, diakinya, pemicu dan daya dorong bagi lembaga SMA Negeri 8 untuk terus kembangkan kegiatan literasi. Majalah sekolah SMART, jelasnya, menjadi program wajib SMA Negeri 8 menjawabi salah satu aspek p 5 Kurikulum Merdeka Belajar. Apalagi hasil latihan dan pendamping sebelumnya tergambar jelas kemajuan siswa-siswinya yaitu banyak karya tulis siswa dihasilkan. Bahkan ada produk siswa jadi konsumsi publik, karena karya mereka dipublikasikan di media massa.
Sebagai pimpinan lembaga, terangnya, terus mendorong, berinovasi, dan menyiapkan ruang eksplore kegiatan bagi semua peserta didik. Dari sanalah terlihat buah positipnya. Ada geliat yang muncul dari kehendak bebas siswa-siswi untuk berkembang maju. Apalagi siswa-siswi sudah membentuk komunitas tulis-menulis Lentera Relasi.
Karena itu, jelasnya, ketika hasil eksplore siswa-siswi anggota Komunitas Lentera Relasi memperlihatkan kekuatan narasi, terletup bangga sekaligus tantangan bagaimana kekayaan itu diberdaya lebih lanjut agar apa yang telah dihasilkan itu terus berkembang maju.
Salah seorang siswa SMA Negeri 8 tampil dalam ajang kompetisi tingkat MKKS SMA Manggarai Timur. Foto/ist
Produk latihan jurnalistik edisi 2 bertajuk Menelisik Jejak Peradaban, jelasnya, menjadi salah satu langkah maju literasi sekolah. Sebab apa yang mereka hasilkan itu tidak sebatas narasi biasa tetapi pendalaman jejak sejarah. Mendatangi tempat-tempat sejarah lalu menelisik jejak sejarah di baliknya. “Kami jadikan majalah sekolah menjadi bagian implementasi kegiatan P5 di sekolah kami,” katanya.
Untuk diketahui selain peluncuran majalah sekolah, siswa SMA Negeri 8 Poco Ranaka menampilkan beberapa kreasi di antara paduan suara, solo tunggal, debat dan puisi. Apa yang meraka tampilkan itu buah dari latihan termasuk berkompetisi di tingkat MKKS tingkat SMA se-Kabupaten Manggarai Timur. (klb)
