Melangkah Bersama Waktu: Kilas Balik Panca Windu SDI Nggari dalam Temu Alumni Penuh Makna

Almuni angkatan pertama memberikan kesan dan pesan. Halaman SDI Nggari. Selasa, (25/07/2023). Foto: Denore.id

BORONG, DENORE.ID] Sekolah Dasar Inpres (SDI) Nggari kini memasuki usia 40 tahun, sejak berdirinya pada tahun 1983 silam. Merayakan panca windu pada usia tersebut, lembaga pendidikan yang beralamat di Desa Golo Nderu, Kecamatan Lamba Leda Selatan itu, menggelar sejumlah kegiatan dan misa syukur bersama alumni.

Berbagai kegiatan seperti Tarik Tambang, Lari Karung, Lari Sendok, Voly Putra dan Putri, serta sepak takraw mewarnai rangkaian peristiwa 40 tahun SDI Nggari. Dibawa tema Bangkit dan Terus Bergerak Menuju Generasi Emas SDI Nggari, merupakan sebuah momentum untuk mempersatukan alumni.

Peristiwa perayaan Panca Windu tersebut juga dihadiri oleh sejumlah para pencetus dan pendidik yang pertama kali mengabdi di Lembaga itu. Perayaan yang berlangsung aman dan lancar tersebut juga diwarnai ungkapan kesan dan pesan para pendidik dan alumni angkatan pertama sekolah itu.

Kepala Sekolah SDI Nggari Romualdus Alexandrinus Agung, mengatakan kesuksesan lembaga yang dipimpinnya itu tentu saja karena peran semua pihak, termasuk orang tua murid. “Capaian SDI Nggari hingga saat ini tentu karena peran penjasa terdahulu termasuk orang tua murid, yang telah memberi banyak hal positif untuk pembangunan lembaga pendidikan SDI Nggari”, ujar Romaldus usai misa syukur di Halaman SDI Nggari. Selasa, (25/07/2023) siang.

Menurut Romaldus,  Lembaga yang berdiri  25 Juli 1983 itu sudah banyak meraup prestasi dibawah pimpinan Empat  Kepala Sekolah sebelumnya, diantaranya Almarhum Yohanes Meor, Benediktus Walla, Hilarius Ngawa, Paulinus Talis, Yoseph Sagul. “Banyak alumni yang telah berhasil yang lahir dari Sekolah ini, sejak Sekolah ini berdiri tahun 1983 silam,” ujar Romaldus.

Panca Windu SDI Nggari juga diisi dengan perayaan  ekaristi yang dipimpin Pastor Paroki Tanggar Romo Jhon Tala, Pr. Perayaan ekaristi kudus ini dihadiri oleh ratusan alumni yang datang dari berbagai tempat dan orang tua murid dan siswa SDI Nggari.

Pastor Jhon dalam khotbahnya mengatakan, selama 40 tahun SDI Nggari sudah menjalankan tugas. Sebab itu, perayaan syukur adalah nada dasar ungkapan kepada Tuhan.

“Dalam keadaan baik, kita mudah bersyukur, tapi dalam kesulitan kita sangat susah. Ucapan syukur adalah hal yang penting dalam pelayanan Lembaga ini selama 40 tahun,” ujar Pastor Jhon.

Menurut dia, di balik ucapan syukur terdapat kuasa Tuhan. Syukur kepada Tuhan bukan karena mendapatkan sesuatu. Ucapan syukur adalah perayaan sepenuhnya kepada Tuhan, kasih Tuhan mengalir dalam hidup manusia.

Pastor Jhon menambahkan, Panca Windu SDI Nggari adalah hal menggembirakan. Karena itu wajib dilanjutkan dan patut diapresiasi. Momentum Panca Windu adalah hal yang luar biasa dan semakin bermakna dengan diisi kegiatan untuk mempererat tali persaudaraan.

“Mudah-mudahan mempererat tali persaudaraan. Membangun solidaritas di antara keluarga besar Lembaga Pendidikan ini maupun memperhatikan almamater ini,” ungkap Pastor Jhon.

Redaksi denore.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: