BORONG, DENORE.ID– Hasil pekerjaan pembangunan fisik Rumah Sakit Pratama Watunggong, Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT yang menelan biara Rp 28 M dilukiskan berantakan. Terutama pekerjaan finishing yang kurang memuaskan. Terhadap temuan itu dimasukan sebagai rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Manggarai Timur.
Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur, Damu Damian menyampaikan hal itu kepada Denore.id, Senin (18/4/2022) malam. Dia menyampaikan hal itu agar pihak terkait segera sikapi terhadap beberapa item pekerjaan yang belum rapih dan tuntas.
Dami Damu menyebutkan, setelah memantau hasil pekerjaan Rumah Sakit Pratama Watunggong ditemukan beberapa item pekerjaan yang kurang rapih. Diantaranya, lanjut Ketua Perindo Matim ini, finishing dinding dan saluran kurang rapih. Bekas galian dan tumpukan material belum diratakan sehingga berantakan. Pekerjaan jaringan pipa pipa PVC menuju tinja masih telanjang sehingga rawan rusak. Rabat pelataran halaman upacara rawan tergenang air karena tidak perhatikan kemiringan elevasi menuju saluran pembuangan.
Terhadap temuan itu, terangnya, langsung disampaikan kepada PPK Fisik Dinas Kesehatan dan staf kontraktor untuk segera perbaiki. Hasil perbaikan, lanjutnya, akan ditinjau kembali sebelum Pansus DPRD Manggarai Timur memberi rekomendasi terhadap poyek fisik tersebut.

“Saya akan datang cek lagi perbaikan beberapa item pekerjaan bermasalah itu sebelum penyampaian laporan hasil kerja pansus pada sidang paripurna Dewan. Selain itu memastikan bangunan ini benar benar bermutu dan layak diresmikan sebelum digunakan,” katanya.
Dijelaskan, peninjaun pekerjan Rumah Sakit Pratama Watunggong merupakan tindak lanjut kegiatan Pansus Dewan setelah membedah Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Manggarai Timur tahun anggaran 2021. Selain bedah laporan secara tertulis disandingkan dengan pengamatan lapangan guna memastikan butir butir rekomendasi dan catatan yang akan disampaikan saat paripurna Dewan digelar di waktu mendatang.
Menyinggung kontraktor pelaksana, Damu Damian, merincikan ada dua kontraktor yang mengerjakan Rumah Sakit Pratama Watunggong yakni PT Floresco Aneka Indah. kontraktor tersebut menangani pembangunan gedung rawat jalan, IGD, dan gedung OKA. Sementara PT Komodo Alam Lestari menangani pembangunan gedung rapat inap dan penunjang. total anggaran Rp 28 M. “Waktu ke lokasi tadi ada staf kontraktor. Saya sudah minta segera perbaik,” bebernya. (Redaksi Denore.id)
