Pemdes Teno Mese Matim Diduga Gelapkan Dana BLT dan Bantuan Bencana

Kades Teno Mese, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Zakarias Rimas. Foto/Iren Saat/Denore.id

BORONG, DENORE.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Teno Mese, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, diduga telah menggelapkan dana BLT minyak goreng untuk 172 KK di desa itu. Selain itu, Pemdes juga diduga selewengkan dana bantuan program penanggulangan bencana tahun 2021.

Seorang warga berinisial SDLB mengatakan, nama-nama penerima BLT minyak goreng di desanya itu telah diketahui melalui pengumuman resmi oleh Pemdes. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut untuk proses pencairan.

“Belum ada satu pun warga yang terima BLT minyak goreng di desa kami ini, sementara di desa lain sudah terima semua. Makanya kami duga jangan sampai ini sudah dikorupsi oleh Pemdes,” katanya.

Sementara, untuk bantuan penanggulangan bencana, ia menjelaskan bahwa program itu telah ditetapkan pada tahun 2021 melalui musyawarah dengan anggaran sebesar Rp.40.000.000. Beredar kabar bahwa dana itu telah dialihkan untuk program lain.

“Dana itu untuk pengadaan material perbaikan jalan rusak dan pembayaran upah para pekerja. Tetapi sampai sekarang, upah pekerja belum dibayar. Kami dengar isu bahwa dana itu sudah dialokasikan untuk penanganan kemiskinan ekstrim. Kalau itu benar, maka itu program sepihak, karena tidak dibicarakan dalam musyawarah,” terangnya.

Ia mengatakan, warga pernah mendatangi kantor Desa Teno Mese untuk meminta penjelasan dari Pemdes. Namun, saat itu, Kades tidak berada di kantor. Diduga Kades sengaja menghindar.

“Pemdes harus bertanggung jawab dengan memberikan klarifikasi agar tidak menjadi polemik di tengah masyarakat. Upaya sang Kades selalu menghindar malah akan memperkuat dugaan kami bahwa benar dana itu sudah diselewengkan,” tandasnya.

Atas persoalan itu, warga meminta agar Dinas PMD Manggarai Timur segera lakukan cross check di desa itu. Apabila tidak diindahkan, maka warga akan segera laporkan persoalan ini ke Tipikor Polres Matim.

“Ini masalah serius. Seharusnya DPMD Matim segera respons. Bukan malah biarkan. Apabila tuntutan kami ke DPMD Matim tidak di respons, maka kami nyatakan sikap laporkan kasus ini ke Polres Matim untuk segera diselidiki,” tutupnya.

Media ini berulang kali menghubungi Kades Teno Mese, Zakarias Rimas, melalui sambungan telepon untuk dimintai klarifikasinya, namun dirinya belum merespons.

Penulis : Iren Saat/Denore.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!