BORONG, DENORE.ID– Warga Desa Balus Permai, mengaku kecewa dengan Proyek Tembok Penahanan Tanah (TPT) di Kepela Ngusu, Desa Balus Permai, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Pasalnya, proyek TPT dengan pagu anggaran Rp 120 juta tersebut tidak kunjung lanjut dikerjakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Balus Permai padahal proyek tersebut dikerjakan mulai tahun 2021 lalu dari Dana Desa. Kekecewaan warga mencuat, lantaran proyek TPT tersebut urukan tanahnya dikerjakan swadaya masyarakat tanpa bayaran apapun, sementara dalam RAB itu ada anggaran khusus bagi pekerja urukan tanah pada TPT itu.
“Kami sangat kecewa, nilai kerja ini berapa, kami tidak tahu, hanya informasi lepas saja. Papan informasi terkait pagu dana pengelolaan tidak dipasang. Sedangkan urukan tanah sampai hari ini tidak kunjung diisi. Urukan tanah yang ada di bagian timur gereja itu inisiatif masyarakat mengingat persiapan paskah, kalau dibilang ada nilai uangnya itu tidak ada sama sekali.” Kata Yermias Horison. Rabu, (27/04/22)
Keresahan yang sama juga turut disampaikan oleh Dewan Stasi Ngusu, Yustinus Yumanson (52) mengaku dirinya selama ini dilema, sebab urukan tanah yang ada di dalam TPT bagian timur gereja itu swadaya masyarakat setempat
“Saya perintahkan umat saya, itupun darurat karena menjelang paskah, kalau tidak dikerjakan umat saya tidak bisa duduk. Dan sampai saat ini belum juga lanjut dikerjakan.” Ujarnya

Lanjutnya, pemborokokan kerja TPT tersebut yang diketahuinya, untuk tukang hanya delapan juta, ditambah satu juta dengan urukan tanah, jadi kalau ditotal hanya sembilan juta untuk pembayaran tukang, walaupun materialnya lain tetapi tidak ada transparan
“Informasi lepas yang kami dapat, sebelumnya Rp 90 juta untuk pagu anggaranya, dan sekarang Rp 120 juta. Kami bingung karena tidak ada papan informasi pagu anggaranya.” ungkapnya
Demikian, Yustinus berharap pembangunan TPT di gereja Ngusu tersebut segera dilanjutkan pekerjaannya oleh Pemdes Balus Permai sampai bulan Juni selesai
“Selama ini juga pekerjaan itu ditunda terus belum di lanjutkan sampai sekarang, saya kasihan semen sudah mulai batu semua. Berharap agar pemerintah desa Balus Permai segera lanjutan pekerjaan TPT, harus isi secepatnya urukan tananya, dan dibagian depan gereja harus kerjakan.” harapnya
Sementara itu Kepala Desa Balus Permai, Albertus Jehaman menyalahkan keluhan warganya, menurutnya, warga yang lapor itu tidak paham, dan ada tendensi lain. Menurutnya, TPT tersebut belum selesai dikerjakan dengan alasan dipakai sementara waktu untuk kegiatan Paska.
“Mereka biar kita ngomong, tidak paham atau mungkin ada tendensi lain. TPT itu Akan dilanjutkan lagi kerjanya.” Katanya
Sementara disisi lain dirinya mengaku bahwa proyek TPT tersebut sedang berjalan dikerjakan, padahal mandek belum sama sekali dilanjutkan pekerjaan proyek TPT tersebut
Penulis : Yulianus Nardin/Denore.id
