google.com, pub-6484823448236339, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Rumput Jepang untuk Lapangan Paroki Tanggar

Anggota DPRD Manggarai Timur, Damu Damian menyerahkan bibit rumput Jepang kepada Kades Laho, Angelinus Aman, S.Fil untuk disiram di lapangan sepak bola yang baru diratakan. Foto/KLB

BORONG, DENORE.ID ] Hujan terus mengguyur, ketika anggota DPRD Manggarai Timur, Damu Damian, berkunjung ke Kampung Tanggar, Desa Compang Laho, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat (4/2/2023). Namun alam yang kurang bersahabat  ditambah kondisi jalan yang morat-marit tak menyurutkan semangat Ketua Partai Perindo Manggarai Timur itu.

Sesekali mengingatkan sopir yang adalah anak kandungnya untuk berhati-hati. Sebab, selain kondisi jalan yang memprihatinkan, lintasan jalan itu hanya  pas untuk  roda kendaraan. Belum lagi sisi kiri kanan jalan sudah  terkikis erosi.

Denore.id, berkesempatan menemani perjalan dinas Wakil Ketua DPRD Manggarai Timur itu Menyaksikan kondisi jalan ini Denore.id, menggoda,  Damu Damian. “Mengapa nian kondisi jalan itu enggan diperhatikan?”. Damu Damian menimpali pertanyaan Denore.id dengan lugasnya.

Dikatakan, anggaran untuk lintasan jalan sangat terbatas. Masih konsentrasi untuk lintasan utama. Dua tahun terakhir, terangnya, konsentrasi pekerjaan jalan khusus lintasan jalan Mano- Bajar.

Ruas jalan menuju Tanggar, pusat Paroki Tanggar pernah disentuh aspal ketika  Bupati Manggarai, Drs. Chrstian Rotok, pada awal kepemimpinannya alokasikan anggaran. Namun tidak bertahan lama, selain genangan air hingga terkelupasnya ruas jalan itu, kontur tanah juga labil. Akibatnya ruas jalan itu mudah rusak.

Sementara Kades Compang Laho, Angelinus Aman, S.Fil, mengatasi ruas jalan itu menggunakan dana desa. Namun panjang lintasan yang dapat diatasi  hanya  jalan masuk menuju Kampung Tanggar. Selebihnya tidak bisa ditalangi  karena panjang lintasan jalan plus keuangan daerah masih terbatas.

Tepat Pukul 13.35 Wita, anggota Dewan, Damu Damian, tiba di Tanggar. Beberapa warga menemuinya ketika berteduh di rumah salah seorang kerabat, Antonius Habi, yang adalah Ketua RT 02 Tanggar. Turut hadir, tokoh adat setempat, Thomas Obas dan Kades Compang  Laho, Angelinus Aman, S.Fil.

Mewakili warga Desa Compang Laho, tokoh adat Tanggar, Thomas Obas, menyampikan kepok-ucapan terima kasih kepada Bapak Damu Damian atas semua bentuk perhatian dan bantuan bagi warga Tanggar. Terakhir bantuan dana meratakan tanah lapangan sepak bola di wilayah setempat. Untuk kebutuhan itu, Damu mengalokasikan dana ratusan juta yang bersumber dari APBD tahun 2022.

Selain menyampaikan  terima kasih warga Tanggar menyatakan komitmen mereka bagi  Bapak Damu Damian. Sebab mereka telah mengalami  secara konkret bentuk perhatian dari anggota Dewan, Damu Damian. Bahkan sedari awal tugasnya selalu membantu warga setempat.

“Kami rasa betul semua bentuk perhatian selama ini. Kami berterima kasih. Kami simpan dalam hati dan pada saatnya kami nyatakan. Terutama pada pileg 2024 mendatang. Kami selalu mendoakan Bapak Damu,” ujar tokoh adat, Thomas Obas.

Rumput Jepang

Damu Damian dalam sambutan singkatnya, menyatakan, bantuan yang diberikan kepada warga Tanggar berdasarkan permintaan dan kebutuhan  masyarakat. Namun yang diberikannya, tidak hanya di Tanggar, di wilayah  daerah pemilihannya selalu perjuangkan kebutuhan masyarakat. Kecuali  beberapa anggaran dikembalikan ke kas daerah karena pimpinan wilayah desanya menolak dengan beragam bentuk.

Khusus Desa Compang Laho, terangnya, bantuan yang diberikan berlangsung sejak awal masa jabatannya.  Ada bantuan saluran irigasi, rehab rumah pastoran, bantuan ternak dan terakhir ratakan lapangan sepak bola.

Khususnya kondisi lapangan yang sudah gundul akibat gusur harus ditanami rumput. Karena itu pihaknya telah mendatangkan bibit rumput Jepang. Bibit dimasukkan untuk disiram di seluruh  lokasi lapangan.

Usai kepok terima kasih,  dilanjutkan  peninjauan lokasi penggusuran di lapangan sepak bola. “Mudah-mudahan tidak ada hambatan, saya usahakan TPT di sisi lapangan. Sekaligus jadi tempat bagi penonton,”janjinya.

Usai makan malam, anggota Dewan, Damu Damian meninggalkan Tanggar melewati lintasan lain. Namun kondisi jalannya sama saja, rusak berat. Terutama dari Tanggar hingga Lamba.

(Kanis Lina Bana/denore.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: