DENORE,ID—Siswa-siswi SMP Negeri 14 Elar, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur mengolah singkong jadi makanan kekianian. Sebab singkong merupakan salah satu potensi yang dapat diolah menjadi jenis kue dan aneka menu lainnya yang dapat mendatangkan uang. Kegiatan tersebut merupakan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Salah seorang guru di sekolah itu kepada Denore.id, Selasa (21/3/2023) melaporkan pengolahan singkong sebagai makanan kekinian merupakan salah satu kegiatan kewirausahaan.
Dikatakan, Kepala Sekolah SMPN 14 Elar, Teong Arya Zapita S.Pd, dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan pengolahan singkong jadi makanan kekinian merupakan berkelanjutan di bidang wirausaha demi meningkatkan kreativitas dan sumber daya siswa. Dengan mengangkat tema, ” Kewirausahaan dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek. sejuta inspirasi kewirausahaan bertujuan memberikan wawasan dan sebagai pendidik pendidikan awal siswa terhadap proses dan tahapan dalam berwirausaha serta serta membentuk siswa menjadi wirausaha yang kreatif, peduli dan bertanggung jawab.
Sebab untuk berwirausaha tidak seharusnya memerlukan dana banyak dan persiapan yang matang, tetapi memaanfaatkan hasil bumi atau bahan lokal yang ada, seperti singkong, keladi, pisang dan lain-lain yang bisa menghasilkan uang.

Karena itu, tegasnya, sumber daya seperti singkong dimanfaatkan. Sebab singkong merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selanjutnya daam kegiatan tersebut, siswa di bagi dalam kelompok guna k mempromosikan hasil karyanya.
” Hampir semua bagian singkong dapat dimanfaatkan. Daun singkong dapat diolah menjadi sayur. Umbi singkong juga banyak dikonsumsi dan berpotensi besar untuk bahan baku pengolahan tepung karena banyak mengandung pati,” terang Kepsek Arya Zapita.
Menurutnya, saat ini pemanfaatan singkong kurang bervariasi sehingga permintaan pasar kurang memadai. Akibatnya petani hanya menanam singkong untuk selingan, bukan sebagai tanaman utama. Padahal salah satu pemanfaatan singkong, terang Arya Zapita, dapat mengolahnya menjadi makanan tradisional, seperti keripik, kupin yang saat ini jarang ditemui.
Karena itu, SMPN 14 Elar dalam bidang kewirausahaan mengolah singkong jadi makanan kekinian berupa creackers daeng, keripik singkong pedas, keripik singkong manis dan kupin. Dengan itu, membantu meningkatkan hasil panen bagi petani sehingga tanaman singkong menjadi tanaman utama hasil panen.
Selain itu Kepsek Arya Zapita mengajak seluruh tenaga pendidik dan peserta didiknya untuk terus berkreasi, dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang ada.
Kepala Desa Gising, Damianus Ndalu, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengaku bangga terhadap lembaga SMP Negeri 14 Elar yang bisa memanfaatkan bahan lokal menjadi makanan kekinian. Harapannya, kegiatan-kegiatan seperti itu terus ditingkatkan dan dikembangkan agar anak muda semakin cerdas untuk menentukan masa depannya.
“Tentunya, semangat para guru dan siswa/i yang tinggi, orang tua pasti merasa bangga dan terus mendukung segala bentuk kegiatan yang bersifat membangun, “tutupnya. (Quin Reman/Denore.id)
