BORONG, DENORE.ID- Perwakilan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Satap Pocong, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Fransiska Elinta Jelik (14) tampil gemilang hingga memperoleh pujian dari Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Ferdinandus Alfa pada lomba bertutur dengan judul ‘Legenda batu menangis’ di panggung Expo Pendidikan Kabupaten Manggarai Timur 2022 pada Rabu, (18/05/22)
Menurut Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Dapil Empat, Ferdinandus Alfa. SMPN Satap Pocong sudah tampil terbaik di kabupaten dengan harapan Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (PPO) Manggarai Timur terus menfasilitasi pengembangan minat dan bakat anak-anak sekolah di Kabupaten Manggarai Timur dalam bentuk apapun.
“Penampilan Fransiska sangat baik, mental dan tanggung jawab sudah dijalankan, tinggal pengembangan lanjutan saja dalam memupuk minat dan bakatnya, harapan sekolah asalnya dan Dinas PPO Manggarai Timur terus memfasilitasi” terangnya
Terhadap pujian tersebut Fransiska menyampaikan terima kasih terhadap semua pihak yang mendukungnya, meskipun, menurutnya masih ada kekurangan saat dirinya tampil di panggung Expo Pendidikan Kabupaten Manggarai Timur itu
“Tentunya bahagia dan senang ketika ada pujian, saya pribadi bangga menampilkan SMPN Satap Pocong di ajang perlombaan ini. Semoga dengan karya yang saya tampilkan memperoleh rangking yang memuaskan”. Ujar Fransiska

Hironimus Sukario (36) selaku Guru/Pendamping dari Fransiska Elinta Jelik (14) perwakilan SMPN Satap Pocong, Kecamatan Lamba Leda Selatan, mengapresiasi kegiatan Expo Pendidikan yang digerakkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur. Sebab, menurutnya memupuk minat dan bakat siswinya dalam lomba bertutur tersebut adalah berkat dari adanya kegiatan Expo Pendidikan Kabupaten Manggarai Timur 2022.
“Mewakili pihak sekolah merasa bangga dengan penampilan anak didik kami, juga terima kasih pada Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur berkaitan dengan Expo Pendidikan pelajar Pancasila, karena kegiatan seperti ini memberikan motivasi bagi kami untuk bersaing dengan sekolah-sekolah di Kabupaten Manggarai Timur” ungkap Hironimus
Dikatakannya, dari lomba bertutur dengan judul ‘Legenda batu menangis’ yang dibawakan oleh anak asuhnya memiliki pesan bermakna yang artinya mengajak kita semua untuk menghormati orang tua, karena dari ibu kita memperoleh kehidupan untuk kita saling menghormati satu terhadap sesama.
“Tema ‘Serentak Bergerak Wujudkan Profil Pelajar Pancasila’ pada Expo Pendidikan kiranya, dengan Kisah Legenda batu menangis ini mendapatkan spirit mendalam arti menghormati sesama” tutupnya.
Penulis : Yulianus Nardin/Denore.id
