Tanggapi Isu Dualisme Kepemimpinan, Hans Rumat; Anggap Saja itu Surat Kaleng

Ketua DPC PKB Kabupaten Manggarai Timur, Hans Rumat bersama Ketua Fraksi PKB Manggarai Timur, Tarsi Syukur. Foto : Nardin | DENORE.ID

BORONG, DENORE.ID ] Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Manggarai Timur, Hans Rumat saat disinggung wartawan terkait isu beredar dualisme kepemimpinan internal DPC PKB Kabupaten Manggarai Timur pada kegiatan Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) DPC PKB Manggarai Timur serta Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Legislatif DPRD Kabupaten Manggarai Timur 2024 mengatakan isu tersebut tidak benar adanya. Karena menurutnya isu itu di luar sepengetahuan pihaknya.

“Saya Hans Rumat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Manggarai Timur tidak pernah tahu ada isu seperti itu. Tetapi menjadi tanggung jawab kami ketika kami dipanggil oleh DPP dan DPW PKB untuk menjelaskan informasi itu.” Kata Hans, Minggu (19/3/2023)

Dikatakan Hans, kalaupun ada isu seperti itu diluar, maka pihaknya tidak mengharapkan itu. Tetapi kalau sifatnya curhatan anggap saja itu ‘surat kaleng’ bahasa dari DPP dan DPW PKB. Bahwa keputusan dari surat kaleng, surat yang melalui tanpa prosedur yang benar saya kira muspimcab lagi forum tertinggi nanti mendapatkan evaluasi kembali apa yang dipikirkan dan pendapat-pendapat dari semua dua belas DPAC PKB Kabupaten Manggarai Timur

Karena itu Hans berharap evaluasi Muspimcab PKB Manggarai Timur yang dilaksanakan di Aula Hotel Embun Pagi tersebut tidak seperti curhatan, seperti surat yang muncul ke DPP dan DPW PKB, makanya secara organisasi penyelesaiannya harus muspimcab salah satunya mengevaluasi isu yang berkembang kemarin.

“Maka apapun pada muspimcab itu akan terjawab semua dan tentu dari kehadiran anggota semua baik adanya tidak ada indikasi membuat gesekan baru, itulah indahnya PKB, kami damai-damai saja tetap tagline kami Bangkit, Solid, Menang.” ujarnya

Nardin | DENORE.ID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d