MATIM, DENORE.ID- Untuk mendukung Manggarai Timur sebagai kabupaten Literasi dan meningkatkan minat literasi (baca tulis) di pelosok Manggarai Timur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Manggarai Timur yang bekerja sama dengan FTBM Matim mendukung aktivitas Literasi TBM Leko Lembo Baca yang berlokasi di Kelurahan Watu Nggene kecamatan Kota Komba, kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan penyerahan dokumen dan proposal kerja sama TBM Leko Lembo Baca dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan daerah kabupaten Manggarai Timur berlangsung di Ruang Kerja Kepala DisPusip di Lehong pada Kamis (12/05/2022).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Manggarai Timur, Yustinus M. Nanga mengucapkan apresiasi kepada pengelola TBM Leko Lembo Baca, sejatinya kehadiran TBM Leko Lembo Baca merupakan perpustakaan yang ada di masyarakat. Maka dari itu, sarana TBM untuk meningkatkan kegemaran Literasi (baca-tulis) masyarakat Manggarai Timur. Dirinya mengatakan perpustakaan daerah Matim selalu terbuka kepada siapa saja, memberikan pelayanan publik agar meningkatkan kegemaran membaca, memperluas wawasan dan pengetahuan.
“semoga kehadiran TBM Leko Lembo menjadi sarana informasi dan wadah kegemaran membaca (literasi) bagi masyarakat yang ada di sekitar. Tentunya sesuai dengan UU Nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan dalam pasal 4 bahwa perpustakaan bertujuan memberikan pelayanan kepada pustaka atau pengguna perpustakaan, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka dari pada itu, perlu adanya upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar mudah beradapatasi dengan perkembangan zaman. Terima kasih atas kerja sama FTBM Matim dalam mendorong masyarakat untuk membangun dan mengembangkan TBM demi meningkatkan kegemaran membaca masyarakat. Tentu harapanya agar masyarakat lebih cerdas dan terbuka wawasannya,” ungkap Kadis Tino
Pengelola TBM Leko Lembo Baca, oma Janet mengaku bahwa kehadiran TBM Leko Lembo Baca adalah bentuk kepedulian dirinya terhadap rendahnya kegemaran membaca masyarakat di Leko Lembo. Tambah lagi, sebagian besar masyarakat adalah generasi pelajar. Hal serupa disampaikan oleh Maksimus Nggiring, selaku sekertaris TBM Leko Lembo Baca, dirinya menambahkan bahwa saat ini TBM Leko Lembo Baca masih kekurangan bahan-bahan bacaan, masih kurang buku bacaan. Untuk itu, diharapakan perpustakaan daerah Manggarai Timur dapat bekerja sama untuk pengadaan sumber bacaan,” pungkas Maksi
Sementara itu, ketua FTBM Matim, Ino Sengkang memberi apresiasi kepada pengelola TBM Leko Lembo yang sudah menyediakan sarana dan prasarana untuk TBM. Hal itu dibuktikan dengan adanya aula TBM, ruang buku, rak buku, meja dan kursi. Namun yang masih menjadi kendala adalah kekurangan sumber bacaan, Ino berharap TBM Leko Lembo sungguh menjadi tempat atau sarana kegemaran membaca masyarakat.
“harapannya ke depan, TBM Leko Lembo Baca menjadi tempat yang nyaman dan mimpinya adalah melahirkan generasi literasi yang berpikir kritis, memiliki kemampuan membaca, kemampuan menulis. Tugas kami hanyalah Bergerak dan Menggerakan, mendorong dan memotivasi siapa saja yang ingin membuka TBM dan bergelut di jalan Literasi. Terima kasih sinergi dan kolaborasi serta dukungan perpustakaan daerah Matim yang telah membangun kepercayaan dan kemitraan yang efektif, efisien dan berkesinambungan demi terwujudnya dan terciptanya generasi literasi di Manggarai Timur, mari kita bergerak dan menggerakan yang lain “ harap Ino
Setelah penyerahan dokumen dan proposal dilanjutkan dengan foto bersama. Disambut dengan ramah. Selanjutnya mengunjungi perpustakaan daerah kabupaten Manggarai timur.
Penulis : Ino Sengkang/Ketua FTBM Manggarai Timur
