Yayasan BambooCoop Gelar Pelatihan Pengawetan Gudang Bambu di Flores

Warga saat, pelatihan pengawetan bambu bersama Yayasan BambooCoop di Labuan Bajo. Foto: Nemesio

MABAR,DENORE.ID – Yayasan BambooCoop, yang berpusat di Denpasar, Bali, mengadakan kegiatan pelatihan pengawetan dan kondisi gudang bambu bagi sejumlah warga di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga suplayer bambu yang dilaksanakan di Labuan Bajo mulai tanggal 28 Oktober hingga 3 September 2023.

Koordinator Tim Kabupaten Yayasan BambooCoop, Steven Jonhatan Adu, menjelaskan bahwa peserta pelatihan berasal dari tiga kabupaten di Pulau Flores, yaitu Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Manggarai Timur (masing-masing dua orang), dan sisanya berasal dari Manggarai Barat.

Jonhatan Adu menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini memberikan banyak ilmu kepada peserta, termasuk tentang koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, katanya, Pelatihan ini digelar di Labuan Bajo karena kota tersebut merupakan ibu kota Manggarai Barat, memiliki akses transportasi yang baik, termasuk pelabuhan laut dan bandar udara 

Koordinator Tim Kabupaten itu juga menyampaikan bahwa potensi bambu di Flores sangat melimpah, khususnya di Kabupaten Manggarai Barat, dengan hasil survei Yayasan BambooCoop mencatat ada sekitar 40 ribu rumpun bambu.

Sedangkan, dukungan dari pemerintah, termasuk Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, terhadap kehadiran Yayasan BambooCoop sangat luar biasa. Yayasan ini juga memiliki wilayah kerja yang mencakup tujuh kabupaten di Flores, mulai dari Manggarai Barat hingga Sikka. Khusus di Kabupaten Manggarai Barat Yayasan BambooCoop hadir beberapa tahun lalu dan berkantor di Labuan Bajo. (Nemesio)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: