google.com, pub-6484823448236339, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Yayasan GNI Gandeng Puskesmas Sita Gelar Diskusi atasi Stunting bagi Ibu Hamil KEK di 14 Desa

Manager Yayasan Gugah Nurani Indonesia Cabang Borong Vinsensius Paulus Nanggor (depan) saat diskusi bersama dengan peserta Puskesmas Sita. Foto; Nardin | Denore.id

RANA MESE, DENORE.ID ] Yayasan Gugah Nurani Indonesia telah berkomitmen mendukung pencegahan stunting di Wilayah Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur. Pencegahan stunting merupakan komitmen bersama semua pihak dan  dilakukan secara konvergensi melalui  pendekatan penyampaian intervensi, yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi dan bersama-sama untuk mencegah stunting.

Kepada sasaran prioritas tujuan dari kegiatan ini adalah Yayasan Gugah Nurani Indonesia berkontribusi untuk mengurangi jumlah keluarga yang berisiko stunting di wilayah Manggarai Timur khususnya di Kecamatan Rana Mese. Selain perhatian kepada anak balita stunting dalam project ini Yayasan Gugah Nurani Indonesia juga akan melakukan pendampingan bagi para ibu hamil khususnya yang rentan karena Kekurangan Energy Kronik dengan mendukung pemberian asupan makanan tambahan bergizi.

Hal ini menjadi prioritas karena ibu hamil yang sehat akan dapat melahirkan anak yang sehat dan terhindar dari kematian ibu dan anak. Latar belakang yang memicu focus pada ibu hamil karena pada tahun 2020 lalu Yayasan Gugah Nurani Indonesia telah berhasil mengatasi ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Dusun Sok dan Dusun Purang Mese Desa Compang Ndejing, dilakukan dengan gerakan kolaborasi bersama bidan desa.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Puskesmas Sita pada Selasa (4/4/2023) Yayasan Gugah Nurani Indonesia menggandeng Puskesmas Sita untuk diskusi sosialisasi persiapan project pencegahan stunting berbasis masyarakat terpadu dan korelasi data stunting di Wilayah Kecamatan Rana Mese. Hasil dari diskusi hari ini adalah antara tersedianya data anak balita stunting, ibu hamil KEK dan menyusui yang akan menjadi data dasar dalam implementasi kegiatan selanjutnya.

Diskusi yang dihadiri Instansi Puskesmas Sita, PKM Sita, PKB Sita, PKB Compang Kempo, PKB Compang Teber, PKB Compang Kantar, PKB Watu Mori, PKB Golo Meleng dan PLKB Golo Loni itu membahas kolaborasi project pencegahan stunting berkelanjutan yang akan dikerjakan bersama Yayasan Gugah Nurani Indonesia ke depan. Project ini direncanakan akan dijalankan selama 1 tahun mulai Maret 2023 dan secara konsisten Yayasan Gugah Nurani Indonesia akan tetap fokus  melaksanakan proyek-proyek yang menghormati hak asasi anak-anak berdasarkan keyakinannya yang tidak berubah akan martabat manusia, di bawah prinsip setia memenuhi Konvensi PBB tentang Hak Anak (CRC).

Menurut Manager Yayasan Gugah Nurani Indonesia Cabang Borong Vinsensius Paulus Nanggor, ada pun aktivitas yang akan dilaksanakan bersama itu ke depan diantaranya; Aktivitas pendataan anak gizi buruk/stunting dan data ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis KEK di 14 desa. Penyediaan makanan bergizi untuk 380 anak dan 100 ibu hamil dan ibu menyusui. Pelatihan pengelolaan makanan dengan bahan baku lokal bergizi untuk 200 ibu hamil. Pelatihan penguatan keluarga untuk pemanfaatan pangan lokal. Diseminasi tentang kesehatan reproduksi pada 400 anak remaja dan 300 calon pengantin atau orang dewasa. Pendampingan bagi keluarga keluarga yang tertarik untuk menggunakan sebagian lahannya sebagai kebun keluarga untuk sumber nutrisi keluarga atau untuk peningkatan  pendapatan keluarga dan berkelanjutan dengan dukungnya berupa pendampingan pengolahan kebun atau ternak

Kemudian dijelaskan Vinsen, output dari kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut, yaitu 380 anak balita dengan status stunting  dan 100 ibu hamil KEK mendapatkan asupan gizi. 200 ibu dilatih menggunakan bahan lokal untuk meningkatkan praktik pemberian makan yang baik dan asupan gizi keluarga. Peningkatan pengetahuan 400 anak remaja dan 300 orang dewasa tentang kesehatan reproduksi, nutrisi seimbang dan gaya hidup sehat. Tersedia satu akses jaringan air bersih. Untuk pelaksanaan project ini Yayasan Gugah Nurani Indonesia telah memberi kewenangan kepada Pak Mauritza Andrew Winokan sebagai In chargenya

Sedangkan Kepala UPTD Puskesmas Sita, Aventinus G. Jamin melalui Kepala Tata Usaha, Yohanes Baptista Gantur menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Gugah Nurani Indonesia yang telah membantu Puskesmas Sita mengatasi stunting

“Atas nama puskesmas kami menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Gugah Nurani Indonesia yang turut ikut berpartisipasi dalam mengatasi stunting di wilayah kami Puskesmas Sita” ungkap Yohanes

Nardin| DENORE.ID

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: