RUTENG, DENORE.ID– Terhitung sejak tahun 1981 hingga tahun 2022, Yayasan Swadarma Bakti sudah mencapai usia 41 tahun. Suatu rentang waktu yang cukup pajang. Hingga kini yayasan yang memayungi tiga lembaga pendidikan di Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Ibukota Kabupaten Manggarai, Flores, NTT ini terus berkiprah. Membenahi instrumen-instrumen penting demi mencerdaskan anak bangsa.
Menyukuri ulang tahun ke-41 itu digelar ekaristi bersama yang melibatkan seluruh komponen yayasan, guru-guru, pegawai dari tiga sekolah serta siswa-siswinya. Misa syukur dipimpin Rm. Bene Bensi, Pr. berlangsung di Gereja Katedral Ruteng, Rabu (23/2/2022). Perayaan misa dimeriahkan koor siswa-siswi SMAK Widya Bhakti. Usai perayaan ekaristi dilanjutkan resepsi sederhana mengingat pandemi Covid-19.
Ketua Yayasan Swadarma Bhakti, Maria Nelcy Matara, dalam sambutannya menegaskan mencapai usia 41 tahun untuk sebuah yayasan pendidikan bukanlah perkara mudah. Sejak berdiri tahun 1981 pengelola terus berbenah dengan berpegang teguh pada prinsip utama mencerdaskan anak bangsa. Konsistensi pengelola terhadap tujuan ini, lanjutnya, memampukan Yayasan Swadarma Bhakti terus berkibar hingga saat ini. Karena itu, harapnya, semua tenaga pendidik dan kependidikan bekerja sepenuh hati. Hanya dengan tanggung jawab penuh misi mencerdaskan anak bangsa bisa tercapai dengan baik.

Sejauh ini, lanjutnya, tiga sekolah yang dikelola Yayasan Swadarma Bhakti telah menghasilkan out put yang sanggup berkompetisi di tengah masyarakat. Mereka bekerja sesuai kapasitas diri dan kemampuan yang dimiliki. Hal ini menjadi kebanggan yayasan, sekaligus tantangan untuk terus membenahi hal-hal penting demi mendukung cita-cita luhur mencerdaskan anak bangsa.
“Saya ingatkan kepada semua tenaga pendidik untuk bekerja sepenuh hati. Sebab menjadi guru bukan sekadar menjalankan tugas mengajar di kelas. Tetapi paling penting, guru bisa menjadi teladan bagi anak didiknya,” tegasnya.
Lebih jauh dari itu, demikian Mama Maria, perjalanan waktu 41 tahun sesungguhnya membuktikan betapa besar anugerah Tuhan untuk Yayasan Swadarma Bhakti. Bahwa mengelola yayasan secara konsisten, lanjutnya menjadikan tiga sekolah ini terus berkembang. Harapannya manajemen di tiga sekolah asuhan selalu dalam semangat yang sama sehingga tugas dan tanggung jawab berjalan sesuai spirit dasarnya. “Selesaikan apa yang harus dikerjakan hari ini. Jangan menunda pekerjaan, ” pintanya.
Sementara Kepala sekolah SMAK WIDYA BHAKTI Ruteng, Nobertus Harum, selaku panitia, menegaskan HUT Yayasan Swadarma Bhakti merupakan program rutin tahunan. Setiap tahun selalu dirayakan bersama dan penanggung jawab kegiatan bergilir antara tiga lembaga.
Khusus perayaan HUT tahun 2022 ini, jelasnya, menjadi tanggung jawab SMAK Widya Bhakti Ruteng. Pelaksanaan berjalan sesuai rencana dan kesepakatan tiga lembaga asuhan yayasan. Namun rangkaian acara dikemas sangat sederhana mengingat pandemi Covid-19. “Meski sederhana, nuansanya tetap satu dan sama,” katanya. (*/Humas SMAK Widya Bhakti Ruteng)
